Beranda Flash Rilis Israel Kerahkan 60.000 Personel Sebelum Serang Gaza City

Israel Kerahkan 60.000 Personel Sebelum Serang Gaza City

0

Israel mulai mengerahkan sekitar 60.000 tentara cadangan pada Rabu (20/8) menjelang rencana serangan untuk mengambil alih Gaza City dan menggusur penduduknya, demikian disampaikan seorang juru bicara militer Israel.

Tambahan 20.000 tentara akan dipanggil dalam beberapa hari mendatang, kata juru bicara tersebut. Sebanyak 110.000-130.000 tentara cadangan akan direkrut dalam tiga tahap selama kampanye berlangsung.

Pada puncak serangan, 12 brigade diperkirakan akan beroperasi di dalam Gaza City, sebut laporan Radio Angkatan Darat (Army Radio) Israel. Menurut laporan tersebut, warga sipil akan diminta untuk bergerak ke arah selatan melalui "koridor kemanusiaan yang telah ditentukan", dan pusat-pusat bantuan tambahan serta rumah sakit lapangan akan didirikan.

Operasi tersebut diperkirakan akan ditinjau oleh kabinet keamanan dalam beberapa hari mendatang untuk mendapatkan persetujuan akhir setelah mendapat persetujuan awal dari Israel Katz, selaku menteri pertahanan Israel, tadi malam, kata seorang pejabat keamanan Israel, yang tidak bersedia disebutkan namanya, kepada Xinhua.

"Gaza akan berubah dan tidak akan pernah terlihat sama lagi" setelah operasi itu berakhir, kata Katz dalam sebuah pernyataan.

Serangan terhadap Gaza City meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu, sejumlah drone dan helikopter tempur menargetkan kota tersebut, dengan salah satu serangan menewaskan lima anggota dari sebuah keluarga, termasuk tiga anak-anak, di sebuah tenda yang menampung para pengungsi di kamp pengungsian Al-Shati, sebelah barat Gaza City, ungkap otoritas kesehatan Gaza.

Kelima korban itu termasuk di antara sedikitnya 31 orang yang tewas dalam serangan Israel di wilayah kantong Palestina tersebut sejak tengah malam.

Pekan lalu, Israel mengumumkan akan "menaklukkan" Gaza City, pusat kota terbesar di daerah Jalur Gaza, dan merelokasi penduduknya.

Langkah ini menuai kecaman luas karena dampaknya terhadap wilayah yang dilanda perang tersebut. Hamas mengecamnya sebagai "gelombang baru genosida dan pengungsian" bagi ratusan ribu orang di Gaza City.

Serangan Israel yang sudah berlangsung selama 22 bulan di Gaza telah menewaskan lebih dari 62.000 orang akibat serangan dan penembakan, sebut Kementerian Kesehatan Palestina. Menurut pejabat kementerian kesehatan, kematian akibat kelaparan meningkat setiap harinya. Hingga Selasa (19/8), sedikitnya 266 orang, termasuk 112 anak, meninggal akibat kelaparan di Gaza, lanjut kementerian tersebut.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here